PENGERTIAN PENDEKATAN DISCOVERY
Ditinjau dari arti katanya “discover” berarti menemukan dan “discovery” adalah penemuan. Menurut Sund, discovery adalah proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip (Roestiyah, 1998:20). Carin ( 1985 ) menyatakan bahwa “ discovery” adalah suatu proses mental dimana anak atau individu mengasimilasi konsep dan prinsip-prinsip. Menurut Encyclopedia of Educational Research, penemuan merupakan suatu strategi yang unik dapat diberi bentuk oleh guru dalam berbagai cara, termasuk mengajarkan ketrampilan menyelidiki dan memecahkan masalah sebagai alat bagi siswa untuk mencapai tujuan pendidikannya. Robert. B menyatakan bahwa discovery adalah proses mental dimana anak atau individu mangasimilasi konsep dan prinsip (Ahmadi,Abu, 2005:76).
Discovery termasuk ke dalam pendekatan konstrutivisme, dan
termasuk ke dalam model pembelajaran kognitif. Pendekatan discovery merupakan
pendekatan mengajar yang memerlukan proses mental seperti mengamati, mengukur,
menggolongkan, menduga, menjelaskan dan mengambil kesimpulan (www. Pustekkom.dediknas.go.id).
Dengan
demikian seorang guru dikatakan melakukan pendekatan discovery bila anak
melihat menggunakan proses mentalnya dalam usaha menemukan konsep-konsep atau
prinsip-prinsip. Proses mental yang dilakukan misalnya: mengamati, menggolongkan,
mengukur, menduga dan mengambil keputusan (Ahmadi,Abu,
2005:76).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar